PROPOSAL
Nama : Muhammad Mirza Yulianto
NIM : 202109355
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Agama Islam
Judul : Efektivitas Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pada Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional Di Smk Muhammadiyah Kota Pekalongan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 28 tahun 2003 pasal 50 ayat 3 yang menyatakan bahwa pemerintah dan alat pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan yang bertaraf Internasional. Sebagai persiapan menuju satuan pendidikan yang bertaraf Internasional, maka dibentuklah rintisan sekolah bertaraf Internasional atau yang sering disingkat RSBI.
Rintisan sekolah bertaraf Internasional adalah sebuah sekolah yang akan dipersiapkan agar setara dengan pendidikan tingkat Internasional. Kesetaraan tersebut meliputi standar kompetensi lulusan (SKL), kurikulum, proses belajar mengajar, SDM, fasilitas, manajemen, pembiayaan, dan penilaian standar internasional. Proses belajar mengajarnya disampaikan dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan Indonesia.[1]
Di Kota Pekalongan terdapat data mengenai sekolah yang mendapat gelar RSBI. Data tersebut menunjukkan ada 5 sekolah yang menjadi RSBI. Sekolah tersebut adalah SDN I Klego, SMP N 2 Pekalongan, SMAN 1 Pekalongan, SMK N 3 Pekalongan dan SMK Muhammadiyah.
Dan data di atas, membuktikan bahwa SMK Muhammadiyah merupakan satu-satunya sekolah swasta yang mendapat gelar RSBI. Selain itu, sekolah ini banyak diminati masyarakat Kota Pekalongan. SMK Muhammadiyah membuka beberapa program studi. Program studi tersebut adalah pemanfaatan tenaga listrik, pemesinan, mekanik otomotif, body otomotif dan rekayasa perangkat lunak.[2]
SMK Muhammadiyah adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang berada di bawah naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Kota Pekalongan. Sekolah ini mempunyai tujuan untuk melestarikan pendidikan agama Islam. Meskipun sudah menjadi RSBI dan membuka banyak program studi, sekolah ini mempunyai kurikulum pendidikan agama Islam yang berbeda dengan sekolah RSBI lainnya. Mata pelajarannya terbagi-bagi atas beberapa pelajaran, yaitu bahasa Arab, Fiqih, sejarah Islam. Qur’an Hadits dan ke-Muhammadiyah-an,, Dengan demikian siswa bisa mempelajari pelajaran agama Islam lebih banyak dari pengetahuan tentang agamanya pun lebih matang.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka diambil judul “Efektivitas Kurikulum Pendidikan Agama Islam pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan”, dengan beberapa alasan sebagai berikut :
1. Banyak orang tua yang ingin menyekolahkan ke SMK, akan tetapi kurang memperhatikan pendidikan agama.
2. Di SMK Muhammadiyah meskipun mata pelajarannya sudah banyak dengan berbagai ilmu umum (baik yang berkaitan dengan keahlian maupun yang tidak), akan tetapi mata pelajaran dan kegiatan agamanya cukup banyak.
3 . SMK Muhammadiyah merupakan salah satu sekolah yang perlu diteliti. Karena disamping sebagai lembaga pendidikan Islam juga berperan dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkompeten.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diambil rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimana wujud efektivitas kurikulum Pendidikan Agama Islam di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan?
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari kesalahpahaman terhadap pemahaman, maka perlu adanya penegasan istilah.
Adapun istilah-istilah yang dipandang perlu mendapatkan penegasan adalah:
1. Efektivitas
Efektivitas merupakan pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan yang tepat dan serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dan beberapa pilihan lainnya.[3]
2. Kurikulum
Kurikulum adalah kegiatan belajar yang direncanakan dan diprogramkan bagi peserta didik dibawah bimbingan sekolah baik di dalam maupun luar sekolah.[4]
3. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama hukum Islam.[5]
4. Rintisan Sekolah Bertaraf internasional
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) adalah sebuah terobosan Mendiknas untuk meningkatkan kualitas dan mutu lulusan pendidikan yang setara dengan lulusan yang ada di luar negeri. RSBI merupakan persiapan dan sebuah sekolah sebelum mendapat gelar SBI (Sekolah Bertaraf Internasional).[6]
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk efektivitas Kurikulum Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan.
D. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Kegunaan Teoritis :
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan tambahan pengetahuan di dunia pendidikan khususnya di bidang pendidikan Agama Islam
b. Sebagai pengembangan teori tentang penyelenggaraan kurikulum pendidikan Agama Islam di sekolah
2. Kegunaan Praktis :
a. Sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan Agama Islam bagi sekolah menengah secara umum, dan secara khusus bagi SMK Muhammadiyah
b. Bahan rujukan tentang penyelenggaraan kurikulum pendidikan Agama Islam bagi lembaga pendidikan Islam yang sudah tergolong unggulan (sudah menjadi RSBI)
E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Analisis Teori
Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dan serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dan beberapa pilihan lainnya. Efektivitas merupakan pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan menurut Komaruddin, efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.[7]
Kurikulum secara bahasa berasal dan bahasa Yunani (dan kata Cureer) yang berarti jarak tempuh lari. Kemudian kata ini diterapkan oleh para ahli pendidikan di dunia pendidikan. Secara istilah kurikulum adalah aktivitas dan kegiatan belajar yang direncanakan dan diprogramkan bagi peserta didik di bawah bimbingan sekolah, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Pendidikan Agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam. Sedangkan menurut Pusat Kurikulum Pendidikan Agama Islam yaitu upaya sadar dan terencana dalam mengupayakan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani ajaran Agama Islam dibarengi dengan menghormati penganut agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.[8]
Sedangkan menurut Zakiah Darajat. pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan yang pada akhirnya dapat mengamalkan setelah menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.
Dalam artikel Nugroho Khaeroni yang berjudul “Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional” dijelaskan bahwa RSBI adalah terobosan Mendiknas untuk mengangkat taraf dan mutu lulusan pendidikan yang sejajar dengan lulusan luar negeri.
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) merupakan suatu program pendidikan yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nol berdasarkan UL No.20 tahun 2003 pasal 50 ayat 3 yang mengatakan bahwa sekurang-kurangnya tuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf Internasional.
Sementara itu satuan pendidikan yang bertaraf Internasional lebih menekankan dan mengutamakan daya kreasi, inovasi dan eksprimentasi untuk memacu ide-ide baru yang belum pernah ada. Dalam Sekolah Bertaraf Internasional ada beberapa hal yang dituntut yaitu standar kompetensi lulusan (SKL), kurikulum, SDM, fasilitas, manajemen, pembiayaan, proses belajar mengajar (PBM) dan penilaiannya harus standar internasional.[9]
2. Kerangka Berpikir
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa RSBI adalah sebuah persiapan untuk menuju ke Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Jadi, semua hal yang menjadi tuntutan SBI harus sudah dilaksanakan terlebih dahulu. Termasuk di dalamnya adalah kurikulum. Kurikulum yang diselenggarakan oleh SBI harus sudah Standar Internasional. Sehingga mau tidak mau kurikulum RSBI harus menyesuaikan dan menerapkannya agar bisa setaraf di tingkat Internasional.
Kurikulum yang disusun pun pada umumnya lebih diperbanyak dengan ilmu pengetahuan umum daripada pengetahuan agama. Apalagi di SMK, Kurikulum mata pelajaran dirancang untuk membentuk siswa agar berkeahlian sesuai dengan program studi yang diambil. Di SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan terdapat 4 program studi yaitu Listrik, Pemesinan, mekanik otomotif dan body otomotif, sekaligus perangkat lunak.[10]
SMK Muhammadiyah adalah sebuah Lembaga Pendidikan Islam. Selain terdapat pelajaran umum (keahlian yang sesuai program studi), juga terdapat pelajaran agama Islam. Pelajaran agama Islamnya pun berbeda dengan sekolah yang di bawah Diknas. baik yang RSBI maupun yang belum. Di Sekolah ini mata pelajaran dan kegiatan agama Islamnya cukup banyak.
Untuk menyisipkan, pendidikan agama Islam di tengah-tengah jadwal mata pelajaran yang padat maka diperlukan adanya efektivitas kurikulum pendidikan agama Islam. Hal ini dilakukan agar memaksimalkan tercapainya tujuan pendidikan Agama Islam dan di sisi lain mata pelajaran yang lain tidak terganggu.
F. METODE PENELITIAN
1) Desain (Jenis Penelitian)
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di tempat terjadinya gejala-gejala yang disediakan yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam masyarakat.[11]
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu dengan menggunakan studi kasus yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah.
2) Wujud Data
Data dalam penelitian kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata verbal, bukan dalam bentuk angka. Data dalam bentuk kata verbal sering muncul dalam kata yang berbeda dengan maksud yang sama atau sebaliknya, sering muncul dalam kalimat panjang lebar, yang lain singkat melainkan perlu dilacak kembali maksudnya dan banyak lagi ragamnya. Data kata verbal yang beragam tersebut perlu diolah agar menjadi ringkas dan sistematis. Olahan tersebut mulai dan menuliskan basil observasi, wawancara, mengklasifikasi dan menyajikan.[12]
3) Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian merupakan subjek dan mana data diperoleh. Dalam penelitian ini ada 2 sumber data yang diinginkan yaitu:
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan subjek yang dapat memberikan data penelitian secara langsung. Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah guru PAI, buku-buku pelajaran PAI dan dokumen-dokumen tentang penyelenggaraan pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah seperti : RPP dan Silabus.
b. Sumber Data Sekunder
Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data sekunder adalah buku-buku tentang kurikulum, perencanaan pembelajaran, ilmu pendidikan Islam, metodologi pembelajaran agama Islam ditambah buku-buku lain yang dapat dijadikan referensi yang sesuai serta ditambah dari internet dan artikel di majalah ataupun di koran.
4) Metode Pengumpulan Data
a. Metode observasi
Metode Observasi adalah metode yang melakukan pengamatan peninjauan dengan fenomena-fenomena yang diselidiki.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai lokasi letak geografis. keadaan sarana dan prasarana serta pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan.[13]
b. Metode Interview
Metode interview adalah metode dengan cara berdialog (wawancara) untuk memperoleh data dan informasi dan narasumber.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data tambahan yang bersifat menunjang bagi data yang lain. Metode interview ditujukan khususnya kepada para guru pendidikan agama Islam.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah sekumpulan data verbal yang berbentuk tulisan, dokumen, sertifikat, rekaman dan lain-lain.
Metode tersebut digunakan untuk memperoleh data mengenai kurikulum pendidikan agama Islam, terutama tentang rencana program pembelajaran (RPP) setiap mata pelajaran agama Islam.
5) Teknis Analisis Data
Setelah data terkumpul yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi maka langkah selanjutnya adalah analisis data, analisis data dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan membahas hasil penelitian secara apa adanya sejauh yang penulis peroleh.
Adapun teknik deskriptif yang penulis gunakan adalah analisis kualitatif. Dengan analisis ini akan diperoleh gambaran sistematis mengenai susunan rencana program pembelajaran pelajaran agama Islam dalam kurikulum di SMK Muhammadiyah.
G. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Bab I Pendahuluan yang terdiri dan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian. Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian dan Sistem Penulisan.
Bab II Kurikulum Pendidikan Agama Islam pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, dalam bab ini akan dibahas mengenai pengertian tentang kurikulum, pendidikan agama Islam dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.
Bab III Kondisi Umum SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan. Pada bab ini dijelaskan mengenai Sejarah berdirinya SMK Muhammadiyah, letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa, sarana dan prasarana serta data tentang kurikulum pendidikan agama Islam.
Bab IV Efektivitas Kurikulum Pendidikan Agama Islam pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMK Muhammadiyah. Dalam bab ini disampaikan mengenai analisis efektivitas kurikulum pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah.
Bab V Penutup, meliputi kesimpulan, saran dan lampiran-lampiran.

Depdiknas. 2002. Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Balitbang Depdiknas
D. Marimba, Ahmad. 1986. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: PT. Al-Ma’ arif
Hadi, Sutrisno. 1986. Metodologi Research jilid I. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM
Mandalis. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Muhadjir. Noeng. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatf . Yogyakarta : Rake Sarasin
Subandijah. 1996. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
http://deewi_students_b1og.undip.ac.id/tag/efektivitas/
http://dspace_widyatama.ac.id/bil_stream/hanafi/0364/1081/bab2
http://id.wikipedia.org/wiki/rintisan_seko1ah_bertaraf_internasional/
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/sekolah _bertaraf_internasional. diunduh pada tanggal 8 Maret 2011 07.30 WIB
[2] www.smk.muhpkl.sch.id. Diakses pada tanggal 8 Maret 2011
[3] http: dewi-students-blog.undip.ac.id/tag/efektivitas, diunduh pada tanggal 6 Maret 2011, 07.00 V/TB.
[4] Subandijah, Pengembangan dan inovasi Kurikulum, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 15
[5] Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung : PT. AJ-Ma’arif, 1986), hlm. 23
[6] http://id.wikipedia.org/wiki/sekolah _bertaraf_internasional. diunduh pada tanggal 6 Maret 2011 07.15 WIB
[7] Htt://dspace.widaytama.ac.id/bil-stream/hanafi/10364/1061/bab2 diunduh pada 3 Maret 2011 14.00 WIB
[8] Depdiknas, Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Pusat Pengembangan Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2002), hlm. 21
[9] http://id.wikipedia.org/wiki/sekolah _bertaraf_internasional. diunduh pada tanggal 3 Maret 2011 14.20 WIB
[10] http://www.smkmuhpkl.sch,id/pada 03 maret 2011 diunduh pukul 14.15 WIB
[11] Mandalis, Metode Penelitian, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2003), hlm. 28
[12] H. Noeng Muhadjir, Metodologi Penelilian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998), hlm. 29
[13] Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid I, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1986), hlm. 31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar